PROGRAM PENANAMAN TOGA DI DEDAWANG DS. TELUK JATI : UPAYA PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT


Dalam rangka meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat, pada tanggal 22 November 2024 HIMA Prodi MPI STAIHA BAWEAN sukses gelar kegiatan ini di Dusun Dedawang Desa Teluk Jati, 
 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Gerakan Aksi untuk Lingkungan (GAUL) adalah inisiatif yang dicanangkan oleh HIMA Prodi Manajemen Pendidikan Islam untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan. GAUL bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, mendorong tindakan nyata, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan program ini, diharapkan siswa dapat berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.


Tanaman obat tradisional sering disebut dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang biasanya ditanam oleh keluarga seperti di kebun juga halaman rumah dengan berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat dan digunakan sebagai kebutuhan pengobatan keluarga. Tumbuhan ini biasanya digunakan sebagai pengobatan untuk pertolongan pertama seperti batuk dan demam. Jenis tanaman yang sering ditanam di kebun dan halaman seperti temulawak, kunyit, sirih, kembang sepatu, sambiloto dan sebagainya. Tumbuhan obat tradisional juga tidak hanya sengaja ditanam masyarakat namun juga sering kali hanya tumbuh liar di sekitar rumah atau jalan-jalan. Olahan yang sering digunakan masyarakat dalam mengkonsumsi tumbuhan obat adalah jamu (Nursiyah, 2013).

Beberapa manfaat dari menanam tanaman TOGA yaitu :

  • Sebagai obat alami untuk keluarga : Dengan tanaman yang ditanam sendiri, kita bisa mengobati aneka ragam penyakit. Mulai dari penyakit ringan seperti panas dan flu, hingga penyakit berat seperti jantung dan asam urat.
  • Memperindah rumah : Jika ingin memiliki tampilan pekarangan yang alami dan berbeda dengan tanaman hias pada umumnya, maka tanaman obat bisa menjadi pilihan yang tepat.
  • Peluang binis : Mengingat tingginya kebutuhan tanaman obat baik dalam konsumsi pribadi maupun umum, maka kita dapat memanfaatkan hal ini menjadi bisnis jual beli tanamn obat dengan prospek yang menjanjikan.
  • Bahan campuran jamu tradisional : Beberapa jenis tanaman TOGA dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran jamu antara lain temu lawak, brotowali dan jinten hitam.
  • Bahan makanan sehari-hari : Kemangi, daun seledri, daun pepaya, blutru, jahe, bawang, dan sebagainya merupakan contoh jenis tanaman TOGA yang bisa diolah menjadi makanan sehari-hari.

Selain penanaman, program ini juga diisi dengan demonstrasi langsung mengenai teknik penanaman dan perawatan tanaman jahe. Demonstrasi ini dipandu oleh seluruh mahasiswa Prodi MPI yang telah berpengalaman dalam budidaya tanaman obat di lingkungan yang memiliki keterbatasan air. Para warga diberikan panduan langkah demi langkah, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, hingga teknik penyiraman yang efisien.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama